
JAKARTA, SJP – Musim pancaroba sering kali membawa berbagai tantangan kesehatan, salah satunya batuk berdahak atau wet cough.
Kondisi ini biasanya muncul akibat infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek. Meski pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, batuk yang berkepanjangan tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk membantu meredakan gejala, ada sejumlah cara alami yang bisa dilakukan di rumah tanpa harus langsung mengandalkan obat kimia. Berikut 8 cara alami meredakan batuk berdahak yang dirangkum dari Healthline, Selasa (23/9/2025):
Cara Alami Meredakan Batuk Berdahak
-
Minum air putih yang cukup
Tetap terhidrasi membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Disarankan minum minimal delapan gelas air putih setiap hari agar tenggorokan tetap lembap. -
Gunakan humidifier atau uap hangat
Udara kering bisa memperparah batuk. Humidifier atau menghirup uap hangat dari air panas selama beberapa menit dapat melegakan pernapasan sekaligus melunakkan lendir. -
Konsumsi madu
Madu memiliki kandungan antibakteri sekaligus menenangkan tenggorokan. Campurkan satu sendok makan madu ke air hangat atau teh herbal, idealnya diminum sebelum tidur. -
Teh jahe, thyme, atau cengkih
Jahe bersifat antiinflamasi, sedangkan thyme dan cengkih memiliki sifat antimikroba. Diseduh dengan air panas, bahan-bahan ini bisa membantu meredakan batuk. -
Vitamin C dari buah segar
Asupan buah kaya vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, atau stroberi, membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan. -
Tetes hidung saline atau neti pot
Membilas hidung dengan larutan saline dapat mengurangi lendir berlebih, terutama yang memicu batuk di malam hari. -
Permen herbal atau pelega tenggorokan
Kandungan mentol, peppermint, atau eucalyptus memberi sensasi sejuk di tenggorokan, sehingga mengurangi rasa gatal penyebab batuk. -
Mandi air hangat atau berendam
Mandi dengan air hangat membantu membuka saluran pernapasan, melembapkan tenggorokan, dan melonggarkan dahak.
Umumnya batuk berdahak akan membaik dalam beberapa minggu. Namun, konsultasi ke tenaga medis perlu segera dilakukan bila batuk berlangsung lebih dari tiga minggu, semakin parah, atau disertai gejala serius seperti demam tinggi, sesak napas, hingga batuk berdarah.
Musim pancaroba memang identik dengan perubahan cuaca ekstrem yang memengaruhi daya tahan tubuh. Dengan menjaga hidrasi, mengonsumsi bahan alami, serta cukup istirahat, batuk bisa lebih cepat reda dan kesehatan tetap terjaga. (**)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber: Beritasatu.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru