
PACITAN, SJP – Tragedi pembacokan satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan kembali menelan korban jiwa. Arga Novalleky Saputra (11), siswa kelas 5 SDN 2 Temon, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif akibat luka bacok di kepala.
Arga menghembuskan napas terakhir di RS Bethesda Yogyakarta pada Selasa (23/9/2025) malam pukul 23.30 WIB.
Jenazahnya dimakamkan keesokan harinya di Tempat Pemakaman Umum Desa Temon. Sebelumnya, korban sempat mendapat perawatan di RSUD dr Darsono Pacitan sebelum dirujuk karena kondisi kritis.
“Arga sempat dirawat dua sampai tiga hari di Pacitan, tapi karena kritis akhirnya dipindahkan,” ujar Sularno, keluarga korban, Rabu (24/9/2025).
Diketahui, Arga merupakan keponakan dari mantan istri pelaku, berinisial AS alias Wawan. Jarak rumah korban dan pelaku hanya sekitar lima meter. Dengan meninggalnya Arga, jumlah korban dari aksi brutal tersebut kembali bertambah.
Hingga hari keempat pascakejadian, pelaku masih buron. Polres Pacitan bersama warga telah menerjunkan anjing pelacak K9 untuk menelusuri jejak AS yang kabur ke dalam hutan setelah pembacokan.
“Semoga pelaku cepat tertangkap dan mendapat hukuman setimpal,” harap Sularno.
Sebelumnya, peristiwa brutal yang dilakukan Wawan itu mengakibatkan satu orang meninggal. Dia ialah mantan mertuanya bernama Timi (50).
Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya untuk memburu pelaku dengan mengerahkan dua anjing pelacak.
Informasinya Wawan melarikan diri ke hutan dengan membawa anaknya yang masih berusia 17 tahun. (**)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber: Beritasatu.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru