
TULUNGAGUNG, SJP – Musibah kebakaran melanda sebuah tempat penggilingan tebu milik pasangan suami istri Budi Santoso dan Nita, di Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Kamis (25/9/2025) malam. Api berkobar hebat di gudang berukuran sekitar 50 x 10 meter yang berisi tumpukan sepah tebu kering.
Menurut Nita (40), peristiwa kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 20.00 WIB. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik dari mesin pompa air yang digunakan untuk mengisi kolam ikan di dekat gudang.
“Utaranya gudang itu ada kolam ikan, pompa airnya berada mepet dengan gudang jarak sekitar 1 meter,” kata Nita.
Pemilik pabrik dan warga menjadi panik ketika api dengan cepat membesar. Bangunan gudang beserta tumpukan sepah tebu kering ludes dilalap api. Anak pemilik pabrik kemudian meminta bantuan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung.
“Tadi petang pompa air dinyalakan untuk mengisi air kolam lalu ditinggal, terus tahu-tahu muncul api dari dekat mesin pompa itu,” ujarnya.
Kondisi tumpukan sepah tebu yang kering membuat si jago merah dengan mudah membakar hampir seluruh bagian gudang.
Kondisi tersebut sempat membuat warga khawatir api merembet ke gudang lain dan rumah.
Pantauan di lokasi, 3 unit mobil pemadam kebakaran bersama 2 truk suplai air dikerahkan ke lokasi. Petugas terus berusaha melakukan pemadaman dan melokalisasi api agar tidak merambat ke bangunan gudang lain maupun area produksi gula yang berada tidak jauh dari titik kebakaran.
Hingga berita ini ditulis atau sekitar satu jam sejak petugas damkar tiba di lokasi, proses pemadaman masih berlangsung.
Sejumlah petugas pemadam terlihat berjibaku dengan alat semprot air untuk menaklukkan api yang masih menyala di bagian tengah gudang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, sementara nilai kerugian akibat kebakaran ini belum diketahui. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru