
JAKARTA, SJP – Setiap tanggal 29 September, dunia memperingati Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan jantung. Peringatan ini digagas oleh World Heart Federation (WHF) untuk mendorong upaya pencegahan penyakit kardiovaskular, yang hingga kini masih menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Tahun ini, Hari Jantung Sedunia mengusung tema “Don’t Miss a Beat”. Melalui tema tersebut, WHF mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan aktif menjaga kesehatan jantung. Organisasi ini menekankan bahwa banyak orang kehilangan momen berharga bersama keluarga, kesempatan menjaga kesehatan diri, serta peluang dalam sistem kesehatan berkelanjutan karena penyakit jantung yang terlambat ditangani.
Detak jantung sebagai simbol kehidupan sering terenggut akibat penyakit kardiovaskular. Fakta ini memperkuat pentingnya pencegahan sejak dini melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Peringatan Hari Jantung Sedunia bertujuan membangun kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga kesehatan untuk menciptakan generasi dengan jantung sehat.
Beberapa langkah sederhana yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung meliputi:
-
Rutin berolahraga
-
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
-
Menjauhi rokok
-
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
Kebiasaan tersebut terbukti dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.
WHF mengajak masyarakat di berbagai negara untuk berpartisipasi aktif dalam peringatan ini melalui berbagai kegiatan positif, antara lain:
1. Ikut tantangan “Keep the Beat”
Masyarakat didorong untuk bergerak aktif minimal 25 menit setiap hari sepanjang bulan September. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, menari, atau olahraga ringan dapat menjaga kebugaran, mengontrol berat badan, dan memperkuat jantung.
2. Rutin memeriksa kesehatan
Pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kondisi jantung secara rutin penting untuk deteksi dini risiko penyakit jantung. Semakin cepat risiko teridentifikasi, semakin besar peluang pencegahannya.
3. Kampanye di media sosial
Penyebaran informasi melalui platform digital menjadi bagian penting dari kampanye global. Masyarakat dapat ikut berpartisipasi menggunakan tagar resmi #DontMissABeat dan #WorldHeartDay untuk memperluas jangkauan pesan kesehatan jantung.
4. Kegiatan komunitas dan institusi
Berbagai komunitas dan lembaga dapat menggelar penyuluhan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta kegiatan olahraga bersama. Sejumlah fasilitas publik juga dapat menyalakan cahaya merah sebagai simbol solidaritas memperingati Hari Jantung Sedunia.
Peringatan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk kembali menyadari pentingnya menjaga detak jantung—simbol kehidupan—agar tetap sehat dan teratur melalui langkah pencegahan sederhana namun berdampak besar. (**)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber: Beritasatu.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru