
SUARAJATIMPOST.COM – Setiap perempuan punya ritual sebelum ke gym. Ada yang sibuk menyiapkan playlist, ada yang memastikan botol minumnya penuh, dan tak sedikit yang bimbang di depan lemari: mau pakai baju olahraga ketat atau longgar hari ini?
Pilihan ini ternyata bukan sekadar soal gaya. Apa yang kita kenakan saat olahraga bisa memengaruhi rasa nyaman, performa, bahkan motivasi. Ada yang merasa lebih percaya diri dengan legging ketat, ada juga yang lebih bebas bergerak dengan celana longgar.
Kelebihan outfit ketat
Pakaian olahraga yang menempel di tubuh sering memberi dukungan ekstra untuk otot, mengurangi rasa pegal setelah latihan. Aliran darah bisa lebih lancar, gerakan terasa lebih aman tanpa khawatir kain tersangkut alat gym. Dan tak bisa dipungkiri, banyak yang merasakan dorongan semangat ekstra saat melihat tubuhnya “terbingkai” rapi di cermin.
Keunggulan pakaian longgar
Di sisi lain, outfit longgar memberi ruang bernapas lebih lega. Cocok untuk yoga, pilates, atau sekadar jogging santai. Kain yang jatuh bebas membantu tubuh tetap sejuk, sementara siluetnya bisa memberi rasa nyaman bagi siapa saja yang ingin tampil lebih sederhana atau modest.
Bagaimana memilih yang tepat?
Jawabannya ada pada diri sendiri. Kalau latihan intensitas tinggi, pakaian ketat bisa jadi pilihan terbaik. Kalau butuh fleksibilitas dan kenyamanan ekstra, pakaian longgar lebih pas. Banyak juga yang mencampur keduanya: legging ketat dipadukan dengan tank top longgar, misalnya.
Pada akhirnya, yang terpenting bukan tren atau label fashion, melainkan bagaimana pakaian itu membuatmu merasa. Karena ketika nyaman, percaya diri, dan bebas bergerak, setiap langkah di treadmill atau setiap tarikan napas dalam pose yoga terasa lebih berarti. (**)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : wiskiiactive.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru