
SIDOARJO, SJP — Upaya penyelamatan korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus dikebut. Hingga Minggu (5/10/2025), diperkirakan masih ada 27 santri yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas bekerja sepanjang hari untuk mencari para korban. Sebelumnya, sebanyak 11 jenazah ditemukan dalam proses evakuasi terakhir, sehingga total korban meninggal dunia kini mencapai 36 orang.
“Artinya, masih ada sekitar 27 santri lagi yang kemungkinan besar masih tertimbun,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, saat konferensi pers di lokasi.
Menurut Budi, proses evakuasi telah mencapai sekitar 60 persen dan diharapkan seluruh puing bangunan bisa dibersihkan sepenuhnya paling lambat Senin (6/10/2025). Hal ini untuk memastikan jumlah korban dan mempercepat penanganan lanjutan.
Sementara itu, Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menegaskan bahwa evakuasi dilakukan secara hati-hati karena sebagian reruntuhan masih menimpa area yang diyakini menjadi titik kumpul para santri saat kejadian.
“Kami mengoperasikan satu unit backhoe dan breaker untuk membuka akses yang tertutup puing-puing beton. Semua dikerahkan agar korban segera ditemukan,” jelas Yudhi.
Diketahui, musala tersebut roboh secara tiba-tiba pada Minggu (28/9/2025) sore, saat para santri tengah menjalankan salat Asar berjemaah. Struktur atap dan dinding bangunan utama runtuh dan langsung menimpa puluhan santri di dalamnya.(**)
Sumber: beritasatu.com
Editor: Danu S
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru