
TULUNGAGUNG, SJP – Kebakaran melanda tempat produksi gula merah milik Gupron, di Dusun Jeding Kidul, Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, pada Minggu (12/10/2025) pagi. Api melalap area tempat penyimpanan sepah tebu yang digunakan sebagai bahan bakar memasak nira tebu.
Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Tulungagung, Bambang Pidekso, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 09.50 WIB. Tak butuh waktu lama, satu armada pemadam dan dua tangki suplai air langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
“Kami tiba di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB, dan api berhasil kami padamkan seluruhnya pada pukul 12.55 WIB,” terang Bambang.
Menurut Bambang, kebakaran bermula ketika kakek pemilik pabrik, sedang membakar sampah di area pekarangan. Angin yang berhembus cukup kencang membuat api merambat ke tumpukan sepah tebu yang kering. Dalam waktu singkat, api membesar dan membakar sebagian kerangka bangunan yang terbuat dari kayu serta atap esbes di sekitarnya.
“Bahan yang terbakar berupa sepah tebu sangat mudah menyala, jadi api cepat membesar. Kami berupaya maksimal agar api tidak menjalar ke permukiman warga,” imbuhnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp 20 juta.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat membakar sampah, terutama di musim kemarau seperti ini. Api kecil sekalipun bisa berakibat fatal bila tidak diawasi,” pesan Bambang Pidekso. (*)
Editor: Danu
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru