
MOJOKERTO, SJP – Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra mengambil langkah cepat untuk memastikan keselamatan santri dengan menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur bangunan pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi, menyusul tragedi ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Kemarin sudah saya sampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto. Pondok-pondok pesantren yang terdaftar dalam EMIS, yang jumlahnya kurang lebih 100 hingga 200 pesantren, telah kami kerja samakan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait konstruksi bangunannya,” kata Muhammad Albarra, Rabu (8/10/2025).
Pengecekan tersebut, sambung dia bertujuan untuk mengukur kelayakan bangunan pesantren dari sisi kekuatan struktur.
Pesantren dengan jumlah santri terbanyak disebutnya akan menjadi prioritas utama dalam pemeriksaan ini.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto berjanji segera membentuk tim khusus untuk mendatangi setiap pesantren di Bumi Majapahit. Apabila ditemukan bangunan yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan berpotensi membahayakan, pemkab akan mengeluarkan rekomendasi agar bangunan tersebut tidak digunakan sementara waktu.
“Tim khusus segera kami bentuk untuk mengecek kondisi bangunan-bangunan di pesantren. Jika ditemukan adanya ketidaklayakan, kami akan memberikan saran agar bangunan tidak dipakai sementara,” tegas bupati muda yang karib disapa Gus Barra itu.
Sebagai bentuk kontribusi pemerintah daerah, pihaknya juga menyiapkan langkah bantuan bagi pesantren yang bangunannya dinilai tidak layak untuk dihuni.
Namun demikian, putra pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah ini menyebut, penyaluran bantuan hibah tatap akan disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mojokerto.
Bupati menambahkan bahwa pelaksanaan pengecekan akan dimulai secepatnya.
“Surat Keputusan (SK) pembentukan tim sudah kami buat per hari ini, dan program ini segera kami jalankan,” tutupnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru