
MOJOKERTO, SJP – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 15 Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (11/10/2025).
Kunjungan ini disambut meriah dengan selawat, lantunan rebana, hingga penampilan tarian daerah oleh para siswa.
Mensos beserta rombongan tiba di SRMP 15 yang berlokasi di Jalan Raya Terusan, Nomor 199 Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, sekira pukul 19.00 WIB.
Selain selawat dan tarian daerah, sambutan juga diisi dengan pidato berbahasa Inggris, paduan suara, dan pembacaan puisi oleh siswa.
Dalam sambutannya, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari silaturahmi untuk melakukan sosialisasi sekaligus memastikan kondisi siswa dan manajemen SRMP.
Di hadapan siswa, wali murid, dan guru SRMP 15, Mensos mengajak semua pihak untuk bersyukur atas kesempatan belajar yang baik yang dimiliki para siswa.
“Bersyukur anak-anak kita bisa belajar dengan baik,” ujar Gus Ipul.
Ia memaparkan bahwa Sekolah Rakyat (SRMP) merupakan persembahan Presiden Prabowo Subianto bagi keluarga kurang mampu atau yang masuk kategori miskin ekstrem.
“Semua itu tetap warga negara Indonesia, yang memerlukan perhatian negara,” lanjutnya.
Melalui sekolah rakyat ini, Presiden Prabowo ingin memberikan perhatian khusus berupa pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Bapak Presiden mengajak kita untuk menoleh kepada keluarga yang mungkin suaranya tidak didengar namun selalu berdoa untuk Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Mojokerto, Teguh Gunarko, menyampaikan bahwa proses belajar mengajar di SRMP 15 Kabupaten Mojokerto sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Proses belajar selama berlangsung semua lancar tidak ada kendala berarti, alhamdulillah siswa-siswi sangat betah dan senang mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Rakyat,” tutur Teguh.
Ia juga melaporkan bahwa jumlah siswa tidak berkurang, menunjukkan tidak ada siswa yang mengundurkan diri. Hal ini, menurutnya, mengindikasikan bahwa asupan gizi, pola makan, dan pola pendidikan di sekolah aman.
“Saya mendapat laporan dari kepala sekolah, mereka sangat senang, jumlah siswanya tidak berkurang berat badannya juga tidak berkurang, artinya asupan gizi, pola makan, dan pola pendidikan aman,” jelas Teguh.
Teguh menambahkan bahwa sebanyak 13 pendidik dan 18 tenaga kependidikan di SRMP 15 Kabupaten Mojokerto dalam kondisi baik dan tidak ada masalah.
Menyikapi keberhasilan program pendidikan ini, ia menyebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 telah menganggarkan Rp8 miliar untuk pengembangan Sekolah Rakyat, termasuk rencana penyiapan lahan di Dawarblandong.
“Semoga semakin berkembang,” pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru