SUARAJATIMPOST.COM – Kadang tubuh kita memberi tanda, halus sekali, tapi sering kita abaikan. Perut terasa nyeri, haid tidak teratur, atau cepat lelah tanpa sebab jelas. Mungkin itu cara tubuh berbisik bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan, seperti kista ovarium.
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2020, ada sekitar 15.000 kasus kista ovarium di Indonesia, dan hampir 10.000 di antaranya berakhir dengan kematian. Angka ini tentu bukan sekadar statistik. Di baliknya, ada ribuan kisah perempuan yang berjuang dengan rasa takut, nyeri, dan kecemasan akan masa depan mereka.
Kista ovarium sebenarnya adalah kantong berisi cairan yang tumbuh di indung telur. Awalnya bisa jadi tidak berbahaya. Tapi tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi serius, bahkan kanker.
Salah satu penyebab utamanya adalah ketidakseimbangan hormon, yang sering kali dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup kita.
Makanan manis, berlemak, cepat saji, atau karbohidrat sederhana yang dikonsumsi berlebihan bisa membuat tubuh kehilangan keseimbangannya. Kadang kita makan bukan karena lapar, tapi karena stres, bosan, atau butuh kenyamanan sesaat. Namun, tubuh tetap mencatat semuanya.
Batasi Makanan Ini, ya! Soalnya Bisa Tingkatkan Risiko Kista Ovarium
-
Makanan manis seperti kopi susu, cokelat, permen, dan manisan buah
-
Makanan berlemak, contohnya kulit ayam goreng, kentang goreng, dan telur gulung
-
Makanan cepat saji, misalnya burger, pizza, kebab, dan nugget
-
Karbohidrat sederhana kayak nasi putih, roti, dan mie instan
Beberapa faktor lain juga bisa meningkatkan risiko kista ovarium, seperti:
-
Riwayat kista dalam keluarga
-
Penggunaan obat kesuburan tanpa pengawasan dokter
-
Kondisi medis seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
-
Usia di atas 30 tahun
-
Gaya hidup yang minim gerak, kurang tidur, dan stres berlebih
Kalau kamu merasa punya satu atau beberapa faktor di atas, jangan panik. Ini bukan akhir, tapi justru awal untuk lebih menyayangi tubuhmu sendiri.
Mulailah perlahan, bukan karena takut sakit, tapi karena kamu layak merasa sehat dan bahagia:
-
Pilih makanan yang menutrisi, bukan sekadar mengenyangkan. Sayur, buah, dan protein sehat bisa membantu menyeimbangkan hormon.
-
Bergerak setiap hari. Tak perlu ekstrem, jalan pagi, peregangan ringan, atau yoga sudah cukup.
-
Tidur cukup dan beri tubuh waktu untuk memulihkan diri.
-
Kelola stres dengan berbicara, berdoa, atau melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Tubuhmu selalu berusaha melindungimu, meski kamu sering lupa menjaganya. Dengarkan sinyal-sinyalnya. Jika muncul nyeri di perut bawah, siklus haid berubah, perut kembung, atau cepat kenyang, jangan ragu periksa ke dokter.
Kesehatan bukan hanya soal angka di hasil lab, tapi tentang bagaimana kamu memperlakukan dirimu dengan kasih dan kesadaran penuh. (**)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Instagram @alodokter_id
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru