
NGANJUK, SJP – Bau busuk yang diduga berasal dari limbah pengolahan pentol kembali dikeluhkan warga Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
Kuat dugaan limbah tersebut tidak melalui proses pengolahan dan langsung di buang ke saluran irigasi.
Bau menyengat dibenarkan oleh Budi, salah seorang warga Kertosono saat melintas di lokasi. Limbah tersebut diduga berasal dari proses pencucian dan perebusan pentol.
“Baunya sangat menyengat, terutama saat siang hari. Kami khawatir dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan,” ujar Budi saat ditemui di lokasi, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, saluran irigasi yang tercemar ini biasanya digunakan petani untuk mengairi sawah.
“Kami khawatir, pencemaran limbah ini dapat merusak kualitas air dan tanah, serta berdampak pada hasil panen,” tambahnya.
Saat didatangi ke lokasi tempat pengolahan pentol, salah seorang karyawan justru mengarahkan untuk menemui pemilik usaha di kantornya.
“Mas cari siapa, disini tidak ada pemiliknya, kami hanya pegawai, kalau mau cari bosnya (pemilik, red) coba dari sini lurus ke timur, nanti ada pertigaan, belok kanan, ya sepuratan itu kantornya, tanya namanya Pak Dian,” ucapnya.
Sementara itu, pemilik usaha pengolahan pentol, Pak Dian, belum merespon upaya konfirmasi wartawan media ini.
Bahkan, saat dihubungi melalui sambungan selular di nomer 08133590xxxx, dan disinggung terkait permasalahan limbah pentol, Dian tidak bisa dihubungi lagi, dan memilih memblokir nomor wartawan. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru