
JOMBANG, SJP – Badan urusan logistik (Bulog) memastikan pasokan beras kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang aman hingga akhir tahun 2025. Selain mendukung distribusi beras lancar untuk menjaga stabilitas harga.
Pernyataan tersebut disampaikan Pimpinan Cabang Perum Bulog Mojokerto Muhammad Husin di sela kegiatan sidak beras di Pasar Citra Niaga Jombang, Senin (22/9/2025).
Kepala Bulog yang membawahi area Mojokerto-Jombang tersebut memastikan bahwa beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) masih didistribusikan secara rutin, baik melalui pasar tradisional maupun retail modern seperti Indomaret.
“Kami juga rutin gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama TNI, Polri, dan Pemda,” ucap Husin.
Untuk stok SPHP di Jombang, cukup hingga akhir tahun menjangkau kebutuhan beras masyarakat Jombang.
“Stok aman,” ujarnya.
Termasuk pihaknya menambahkan bahwa Bulog masih terus melakukan langkah menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Ketetapan dari pemerintah pusat Bapenas HPP nya Rp6.500, kami mengikuti arahan pusat,” bebernya.
Sejumlah pembeli di Pasar Citra Niaga mengakui adanya kenaikan harga beras premium, namun menegaskan bahwa pasokan tidak pernah langka.
“Saya beli premium 10 kilo harganya Rp14.800 per kilo. Sudah dua bulan ini naik, tapi stoknya stabil,” kata Norma saat membeli beras.
Pembeli lainnya, Nurul Faridah, mennyebut bahwa harga memang naik sekitar Rp1.000, tapi tidak pernah mengalami kesulitan membeli.
“Biasanya Rp13.500 sekarang Rp14.500, naik sedikit. Tapi berasnya selalu ada,” pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru