
GRESIK, SJP — Maraknya kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, waspada.
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, menyebut sudah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) khusus pengawasan untuk pencegahan terjadinya kasus tersebut.
“Sepuluh hari lalu kami sudah membentuk tim Satgas. Kami minta sekolah dan dapur MBG menjalin komunikasi yang baik, agar makanan bisa langsung dikonsumsi siswa saat tiba di sekolah,” kata Alif, saat meluncurkan pelaksanaan perdana Program MBG di SMPN 1 Gresik, Senin (29/9/2025).
Alif menegaskan, dalam pendistribusian program MBG tidak diperbolehkan ada penundaan sampai ke sekolah-sekolah. Tim Satgas khusus nantinya akan bertugas mengawasi pelaksanaan di sekolah-sekolah penerima manfaat.
Satgas khusus juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan Standard Operating Procedure (SOP) berjalan sesuai prosedur. Ia menegaskan, makanan peogram MBG harus dikonsumsi maksimal 30 menit setelah sampai di sekolah.
Sebanyak 969 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 SMPN 1 Gresik menerima paket makanan bergizi dalam pelaksanaan hari pertama. Program ini mendapat respons positif dari para siswa, guru, serta pemerintah daerah.
“Pemerintah daerah mendukung penuh program ini. Kami berharap, dengan adanya makanan bergizi setiap hari di sekolah, siswa dapat belajar lebih fokus, semangat, dan tentunya lebih sehat,” jelasnya.
Salah satu siswa kelas 9, Zahra, mengaku senang dengan adanya program ini. Menurut dia, dengan MBG ini bisa menghemat uang saku.
“Senang bisa dapat makan gratis. Jadi bisa menghemat uang jajan,” ungkap dia. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru