
SIDOARJO, SJP — Proses pencarian dan evakuasi korban runtuhnya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, memasuki hari kedelapan. Petugas gabungan terus bekerja menuntaskan operasi penyelamatan dan pembersihan puing bangunan pascabencana.
Meski sebelumnya diperkirakan selesai pada Senin (6/10/2025) malam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menargetkan seluruh proses evakuasi dapat rampung paling lambat Selasa (7/10/2025).
Pantauan di lokasi pada Senin siang memperlihatkan sebagian besar area reruntuhan sudah diratakan. Hanya menyisakan sedikit tumpukan puing di sisi ujung kompleks pondok, yang diduga masih terdapat korban di dalamnya.
Bupati Sidoarjo H Subandi, bersama Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816 Sidoarjo, turut meninjau lokasi untuk memastikan kelancaran proses pencarian.
“Mudah-mudahan hari ini bisa selesai. Namun kalau belum, targetnya besok sudah tuntas,” ujar Subandi di lokasi kejadian, Senin (6/10/2025).
Ia berharap proses evakuasi segera tuntas agar tahap penanganan pascabencana bisa segera dimulai.
Menurut data Basarnas per Senin siang, total korban akibat ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny mencapai 161 orang. Dari jumlah tersebut, 57 orang meninggal dunia, 104 orang berhasil diselamatkan, dan lima bagian tubuh (body part) masih dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Pemkab Sidoarjo menyatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Basarnas dan BNPB setelah proses pencarian dan evakuasi dinyatakan selesai sepenuhnya. (**)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber: Beritasatu.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru