
NGANJUK, SJP – Tragedi robohnya musala tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025), mengundang simpati dari berbagai kalangan.
Informasinya satu santri dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dalam peristiwa nahas itu. CCTV Kota
Merespons instruksi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, Ketua Fraksi PKB DPRD Nganjuk Moch Mashuri menyatakan pihaknya telah menyerahkan donasi sebesar Rp1,5 juta x 9 total 13,5 juta untuk meringankan beban pesantren.
“Kami ikut prihatin atas tragedi robohnya musala Al Khoziny. Semoga ada hikmah yang luar biasa di balik peristiwa ini. Fraksi PKB Nganjuk merasa wajib hadir membantu karena pesantren adalah bagian dari PKB,” ujar Moch Mashuri, Selasa (30/9/2025) saat ditemui di ruangan Fraksi.
Instruksi bantuan ini sebelumnya datang dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, yang meminta seluruh kader turun langsung mendampingi santri dan pihak pesantren.
Gus Imin menekankan agar kebutuhan mendesak seperti logistik, tenaga medis, hingga dapur umum segera disiapkan di lokasi.
Ketua DPC PKB Nganjuk, H. Ulum Basthomi menambahkan, pesantren memiliki posisi istimewa dalam tubuh PKB.
“PKB lahir dari rahim pesantren. Maka musibah ini adalah duka bersama yang wajib kita tanggung bersama,” tegasnya.
Fraksi PKB Nganjuk memastikan gerakan solidaritas ini tak berhenti di angka Rp13,5 juta. Ulum Bustomi menegaskan pihaknya akan terus membuka ruang partisipasi bagi kader, simpatisan, maupun masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk Ponpes Al Khoziny. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru