
SUARAJATIMPOST.COM — Secangkir kopi pahit sering kali jadi penyelamat pagi. Aromanya yang kuat dan rasanya yang pekat mampu mengusir kantuk dan memberi suntikan semangat sebelum beraktivitas. Tak heran, banyak orang menjadikannya sebagai ritual wajib memulai hari.
Namun, di balik manfaatnya, kebiasaan menenggak kopi pahit berlebihan setiap pagi justru dapat menimbulkan sejumlah efek samping bagi tubuh. Kafein dan sifat asam dalam kopi bisa berdampak negatif jika dikonsumsi tanpa batas.
Dilansir dari Healthline, Senin (6/10/2025), berikut delapan efek negatif kopi pahit yang perlu diwaspadai agar Anda bisa menikmatinya dengan lebih bijak:
1. Mengganggu Sistem Pencernaan
Kopi bersifat asam dan dapat merangsang produksi asam lambung. Konsumsi berlebihan atau saat perut kosong dapat memicu mulas, refluks asam, hingga perut terasa tidak nyaman. Bagi yang memiliki riwayat maag, risiko iritasi lambung semakin besar.
2. Meningkatkan Hormon Stres
Kafein dapat memicu peningkatan hormon kortisol (hormon stres). Dalam kadar tinggi, kortisol berpotensi menyebabkan tekanan darah naik dan mengganggu kualitas tidur, terutama jika asupan kopi terus ditambah setiap pagi.
3. Memicu Kecemasan dan Gelisah
Efek stimulan kafein dapat mempercepat detak jantung dan meningkatkan ketegangan tubuh. Pada orang yang sensitif, konsumsi berlebihan bisa memunculkan rasa gugup, gelisah, bahkan panik—bukannya fokus seperti yang diharapkan.
4. Risiko Tekanan Darah Tinggi
Konsumsi kopi dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara. Jika dilakukan terus-menerus, kondisi ini menjadi faktor risiko bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pembatasan asupan harian penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
5. Gangguan Tidur
Kafein bertahan 6–7 jam dalam tubuh setelah diminum. Jika tiap pagi Anda minum kopi berlebihan, sisa kafein bisa memengaruhi kualitas tidur malam. Akibatnya, tubuh terasa mudah lelah dan produktivitas menurun keesokan harinya.
6. Sakit Kepala atau Migrain
Konsumsi kafein tidak terkontrol dapat menyebabkan ketergantungan ringan. Penurunan dosis mendadak bisa memicu sakit kepala atau migrain. Karena itu, kurangi konsumsi secara bertahap jika ingin mengurangi ketergantungan, bukan langsung berhenti total.
7. Dehidrasi dan Gangguan Buang Air
Kopi memiliki efek diuretik, yang merangsang tubuh untuk lebih sering buang air kecil. Jika tidak diimbangi dengan cukup air putih, tubuh dapat mengalami dehidrasi, mulut kering, atau sembelit. Selalu pastikan asupan cairan cukup saat minum kopi.
8. Risiko bagi Ibu Hamil
Kafein dapat menembus plasenta dan bertahan lebih lama dalam tubuh ibu serta janin. Karena itu, ibu hamil disarankan membatasi konsumsi kopi maksimal satu hingga dua cangkir per hari untuk mencegah risiko komplikasi kehamilan.
Tips Agar Kopi Tetap Aman Dinikmati
Kabar baiknya, Anda tidak harus benar-benar berhenti minum kopi. Dengan beberapa penyesuaian sederhana, kopi pahit tetap bisa menjadi teman pagi yang menyenangkan tanpa membahayakan kesehatan:
-
Batasi jumlahnya. Idealnya, konsumsi kafein maksimal 400 mg per hari atau sekitar 3–4 cangkir kopi.
-
Minum setelah sarapan. Hindari minum saat perut kosong.
-
Perhatikan waktu. Jangan minum kopi di sore atau malam hari agar tidur tidak terganggu.
-
Imbangi dengan air putih. Tambah asupan air setiap kali minum kopi.
-
Kenali batas tubuh. Jika muncul jantung berdebar, gelisah, atau sulit tidur, segera kurangi porsi kopi secara bertahap.
Kopi pahit memang menawarkan kenikmatan tersendiri. Tetapi, konsumsi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak mulai dari gangguan pencernaan hingga tekanan darah tinggi.
Dengan bijak mengatur jumlah dan waktu minum, Anda tetap bisa menikmati secangkir kopi tanpa mengorbankan kesehatan. (**)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber: Beritasatu.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru