
SIDOARJO, SJP – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) Jonna Aman Damanik menjenguk salah satu korban tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka mengunjungi Syaiful Rozi Abdillah (14) di RSUD Sidoarjo, Sabtu (11/10/2025).
Rozi merupakan salah satu santri yang selamat dari peristiwa memilukan tersebut. Namun, ia kini menjadi penyandang disabilitas setelah telapak kaki kanannya harus diamputasi akibat luka parah yang diderita di bawah reruntuhan bangunan.
Selama menempuh pendidikan di Ponpes Al-Khoziny, Rozi dikenal sebagai santri aktif yang gemar olahraga pencak silat. Saat ini, ia tengah menjalani masa pemulihan di bawah pengawasan tim medis dan mendapat pendampingan dari sejumlah instansi. Kondisinya dilaporkan berangsur membaik, meski masih membutuhkan perawatan lanjutan.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul dan Jonna Aman memberikan semangat serta motivasi kepada Rozi agar tetap optimistis menatap masa depan.
“Kami datang untuk memastikan kondisi Rozi, serta memastikan seluruh kebutuhannya untuk terpenuhi, di antaranya pendampingan-pendampingan untuk supaya bisa pulih secara total,” ujar Gus Ipul di sela-sela kunjungannya.
Ia juga mencontohkan semangat Jonna Aman Damanik, Komisioner KND yang merupakan penyandang disabilitas netra namun tetap aktif bekerja dan berkontribusi di berbagai daerah.
“Pak Jonna ini anggota KND, beliau ini semangat untuk terus berkeliling ke berbagai daerah untuk memastikan pelayanan untuk disabilitas itu semua terpenuhi,” imbuhnya.
Senada dengan Gus Ipul, Jonna turut memberikan dorongan moral kepada Rozi agar tidak menyerah dan terus berprestasi.
“Saya berharap Rozi bisa terus semangat, tetap berprestasi, dan menjadi contoh bagi teman-temannya bahwa disabilitas bukan akhir dari segalanya,” tandasnya.
Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap korban tragedi ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny, terutama bagi mereka yang kini harus beradaptasi dengan kondisi baru sebagai penyandang disabilitas. (**)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber: Beritasatu.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru