Sebagai bagian dari komitmennya untuk memajukan kualitas tenaga kerja maritim di Indonesia, Port Academy menjalin kemitraan dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Bunta. Kerjasama ini berfokus pada pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Bunta, yang berlangsung pada tanggal 8 dan 9 Juli 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Bapak Ir. Imran Usman, ST, MM, dan diadakan di Ruang Rapat Kantor UPP Kelas III Bunta.
Sebagai institusi pelatihan terdepan di bidang kemaritiman, Port Academy berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja yang sejalan dengan inisiatif pemerintah. Arief Wiratama, Direktur Port Academy, mengungkapkan, “Kerjasama ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk memperkuat keterampilan tenaga kerja di sektor pelabuhan. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas kerja di Pelabuhan Bunta.”
Pelatihan ini dirancang untuk membantu para peserta memahami dan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kegiatan bongkar muat. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai SOP, para pekerja diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan aman.

Acara pelatihan ini dibuka oleh Bapak Ir. Imran Usman, ST, MM, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan yang hadir, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor pendidikan dalam membangun tenaga kerja yang kompeten.
Port Academy memastikan bahwa pelatihan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para peserta. Dengan bimbingan instruktur yang berpengalaman, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam dan aplikasi praktis dari SOP yang akan diterapkan dalam tugas sehari-hari mereka di pelabuhan.
Menurut Arief Wiratama, pelatihan ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi para peserta dan pelabuhan. “Dengan keterampilan yang ditingkatkan, tenaga kerja diharapkan dapat berkontribusi lebih signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan di pelabuhan. Hal ini, pada akhirnya, akan meningkatkan daya saing Pelabuhan Bunta di kancah nasional,” jelasnya.
Selain peningkatan keterampilan teknis, pelatihan ini juga berfokus pada pengembangan soft skills, seperti komunikasi dan kerja sama tim, yang sangat penting dalam lingkungan kerja yang dinamis. Dengan demikian, program ini merupakan bagian integral dari strategi Port Academy untuk membangun tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Port Academy berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas kerjasama ini dengan KUPP Kelas III Bunta. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini adalah langkah awal menuju peningkatan kualitas pelatihan di pelabuhan lain di seluruh Indonesia. Dengan inovasi berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi industri maritim,” kata Arief Wiratama.
Dalam konteks ini, Port Academy terus mengembangkan dan memperbarui kurikulum pelatihannya agar tetap relevan dengan perkembangan industri dan kebutuhan pasar tenaga kerja. Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia siap bersaing di tingkat global.
Kerjasama antara Port Academy dan KUPP Kelas III Bunta menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga kerja di sektor bongkar muat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pelabuhan dan masyarakat sekitar. Port Academy berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam memajukan sektor maritim Indonesia.