
MALANG, SJP – Sekira 700 mahasiswa baru Universitas Kepanjen mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025, baik secara offline maupun online.
Dari jumlah itu, sekitar 400 mahasiswa hadir langsung di kampus, yang mayoritas berasal dari Fakultas Kesehatan dan sekitar 70 persen berasal dari Kabupaten Malang. Dibandingkan tahun lalu, jumlah mahasiswa baru meningkat signifikan.
Tahun 2024 tercatat 402 mahasiswa, sementara tahun ini naik hampir 300 orang. Lonjakan ini menunjukkan perkembangan positif Universitas Kepanjen dalam menarik minat calon mahasiswa baru di Kabupaten Malang.
Rektor Universitas Kepanjen, Tri Nurhudi Sasono menjelaskan bahwa program magang menjadi salah satu daya tarik utama bagi mahasiswa.
“Selain bidang keperawatan yang masih banyak diminati, mulai tahun ini kerja sama diperluas ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya program studi Pariwisata,” terangnya, Rabu (24/9/2025).
Target pengiriman mahasiswa untuk program magang sebenarnya 100 orang per tahun, namun pada 2024 baru tercapai 25 mahasiswa.
“Kendalanya bukan hanya teknis, tetapi juga mental mahasiswa,” tambah Hudi sapaan karibnya.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi yang hadir bersama Dinas Pendidikan beserta jajaran, memberikan harapannya agar mahasiswa Universitas Kepanjen memiliki semangat belajar dan cita-cita global.
“Mahasiswa kita tidak hanya bermanfaat bekerja di dalam negeri, tapi juga harus memiliki jangkauan internasional sehingga SDM kita bisa bersaing di tingkat global,” ujarnya, usai agenda.
Menurut Sanusi, semakin banyak universitas berdiri di Kepanjen akan berdampak positif terhadap iklim pendidikan tinggi di Kabupaten Malang. Terlebih, Universitas Brawijaya direncanakan membangun kampus di Kepanjen pada 2026.
“Semakin banyak mahasiswa datang ke Kepanjen, universitas lain juga akan ikut dikenal,” kata Sanusi. (*)
Editor Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru