MALANG, SJP – Bupati Malang Drs. HM Sanusi, MM menegaskan bahwa Lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT) bukan sekadar perlombaan, melainkan gerakan bersama untuk memperkuat semangat gotong royong di masyarakat.
“Jadikan lomba ini sebagai kompetisi sehat yang memacu percepatan pembangunan di Kabupaten Malang. Bukan membuat program baru, tetapi mengembalikan semangat gotong royong yang menjadi akar budaya bangsa,” ujar Sanusi, Kamis (16/10/2025).
Lomba SAK-RT yang digelar di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, menjadi bagian dari agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Malang dalam membangun ketahanan sosial hingga tingkat RT. Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimda, Anggota DPRD Komisi I, para kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Malang, serta Kepala Desa Sukoanyar.
Tahun 2025 tercatat sebanyak 143 RT dari seluruh kecamatan berpartisipasi dalam lomba tersebut, dari total 15.125 RT yang ada di Kabupaten Malang.
Dari hasil penilaian, RT 29 RW 9 Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak keluar sebagai Juara 1 sekaligus tuan rumah kegiatan. Juara 2 diraih RT 3 RW 5 Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis, dan Juara 3 RT 2 RW 1 Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo.
Sementara Juara Harapan 1 hingga 3 masing-masing diraih RT 17 RW 2 Desa Majangtengah Kecamatan Dampit, RT 4 RW 9 Desa Plaosan Kecamatan Wonosari, serta RT 1 RW 7 Desa Bululawang Kecamatan Bululawang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, SH, MH, menjelaskan bahwa SAK-RT merupakan kegiatan pembinaan masyarakat di bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang rutin digelar setiap tahun.
“Awalnya hanya diikuti sekitar 36 persen RT karena masa pandemi. Kini partisipasi meningkat signifikan. Ini bukti bahwa kesadaran masyarakat untuk membangun lingkungannya terus tumbuh,” terang Firmando.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menggandeng Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Malang serta Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberikan edukasi serta apresiasi kepada masyarakat.
“Sebanyak 20 RT terbaik mendapat tambahan bantuan tenda dari BNN. Mereka dinilai aktif dalam siskamling, pengelolaan sampah 3R, bebas rokok ilegal, dan ikut serta dalam program kesehatan lingkungan,” tambahnya.
Sanusi berharap kegiatan seperti SAK-RT dapat menjadi pemantik bagi seluruh Ketua RT/RW di Kabupaten Malang untuk terus memperkuat solidaritas sosial dan menjaga lingkungan.
“Mudah-mudahan semangat ini menular ke seluruh desa. Karena kunci kemajuan daerah dimulai dari kekompakan masyarakat di tingkat paling bawah,” pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru