
GRESIK, SJP — Proyek perbaikan jalan di Jalan Brotonegoro wilayah Barat, Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, menyisakan pilu bagi para pedagang setempat.
Debu jalan yang belakangan timbul dari aktivitas proyek tersebut berdampak ke pedagang. Akibatnya, beberapa pedagang mengalami kerugian turunnya omset hingga penutupan usaha.
“Ya sejak pengerjaan itu banyak pedagang yang tutup usaha. Kalau saya omset turun drastis,” kata Rizki, salah seorang pedagang di pinggir Jalan Brotonegoro Barat, Selasa (30/9/2025).
Rizki mengatakan, proyek yang dimulai sejak akhir Agustus 2025 itu dilakukan tanpa mengindahkan keberadaan pedagang. Meski beberapa pekan setelahnya dilakukan penyiraman air, ia menyebut akhir-akhir ini jarang dilakukan.
Menurut dia, proyek jalan ini berdampak terhadap usahanya yang menjadi jalan mencari nafkah setiap hari. Rizki yang biasanya mampu menghabiskan masakan nasi sebanyak 13 kilogram, sekarang hanya 4 kilogram.
“Iya berpengaruh sekali ke pedagang. Tidak ada perhatian ke kita,” jelasnya.
Ia dan para pedagang lainnya berharap pengerjaan jalan ini segera selesai agar aktivitas kembali normal.
Sementara itu, Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Samsul Bahri, menyebut bakal memanggil rekanan proyek terkait keluhan warga ini.
“Hari ini rencananya dipanggil perihal penyiraman, kelanjutannya seperti apa kita kabarkan,” singkat dia, soal aduan pedagang terdampak proyek. (*)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru