
JAKARTA, SJP – Film terbaru Dave Bautista, Afterburn (2025), resmi tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (17/9/2025). Alih-alih menghadirkan tontonan epik bertema pasca-apokaliptik, film besutan JJ Perry ini justru berakhir mengecewakan dan terasa hampa.
Mengusung premis menarik tentang dunia yang hancur akibat semburan matahari hingga melumpuhkan teknologi, Afterburn mencoba menyajikan petualangan berburu harta karun dengan sentuhan laga. Namun, eksekusi lemah dan jalan cerita klise membuat film ini kehilangan daya pikatnya.
Dave Bautista berperan sebagai Jake, seorang pemburu harta karun yang direkrut Valentine (Samuel L Jackson) untuk menemukan lukisan legendaris Mona Lisa. Dalam perjalanannya, ia ditemani Drea (Olga Kurylenko), sementara Griffin (Kristofer Hivju) turut memburu Mona Lisa yang ternyata bukan sekadar lukisan, melainkan senjata berbahaya.
Meski memiliki premis menjanjikan, Afterburn hanya menyuguhkan pola usang: sosok macho penuh otot, baku hantam tanpa makna, serta karakter pendamping yang sekadar pemanis layar. Olga Kurylenko tampil ala lady rocker tanpa pendalaman tokoh, sementara Samuel L Jackson sekadar figuran mewah dengan peran minimal.
Dari sisi teknis, film ini pun tak mampu meninggalkan kesan. Efek visual terasa murahan, mulai asap hingga riasan luka yang seadanya. Editing yang berantakan membuat adegan aksi kehilangan ketegangan, sementara dunia pasca-apokaliptik lebih menyerupai pabrik kosong ketimbang bumi yang hancur.
Kristofer Hivju pun hanya hadir sebagai antagonis standar yang berakhir kalah tanpa arti. Bahkan, setiap kemunculan Dave Bautista yang diiringi musik heroik tak mampu menyelamatkan film dari kesan hambar.
Pada akhirnya, Afterburn hanyalah tontonan untuk penggemar fanatik Dave Bautista yang mencari ledakan dan pukul-pukulan. Bagi penonton yang berharap cerita bermakna dan atmosfer pasca-apokaliptik yang kuat, film ini hanyalah kekecewaan besar. (**)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber: Beritasatu.com
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru