
NGANJUK, SJP – Raden Fayaqun, nama yang tak lekang dari ingatan masyarakat Nganjuk, adalah sosok pejabat yang dikenal karena integritas, pengabdian, dan keberaniannya dalam menghadapi penjajahan. Sebagai patih yang mendampingi Adipati Raden Tumenggung Prawiriwidjojo, Raden Fayaqun tidak hanya dihormati karena jabatannya, tetapi juga dicintai karena ketulusannya dalam melayani rakyat.
Ia tercatat dalam sejarah sebagai salah satu tokoh yang berani menentang masuknya Jepang ke Nganjuk pada tahun 1942. Tercatat bahwa Raden Fayaqun menolak praktik korupsi dalam proyek pembangunan irigasi yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan petani (Referensi: “Memorie van Overgave Raden Tumenggung Prawiriwidjojo, 1930”, Arsip Nasional Republik Indonesia).
“Beliau, Raden Fayaqun sosok pemimpin yang benar-benar mengerti kebutuhan rakyat,” ujar Mbah Sastro, seorang tokoh masyarakat Nganjuk yang tumbuh besar dengan cerita-cerita tentang Raden Fayaqun.
Sebagai tokoh pejabat di eranya, Raden Fayaqun juga seorang ulama di kalangan para pejabat Pemerintahan Nganjuk. Semasa hidupnya, ia senang membantu masyarakat dan bergaul dengan rakyatnya.
“Semoga kepemimpinanya bisa di tiru para pejabat Nganjuk, Namun Raden Fayaqun tidak mau memimpin atau menjabat patih masa jepang, karena beliau tidak mau menjadi pejabat yang mengikuti jejak penjajah,” sambung Mbah Sastro
Hingga ahir perjuangannya membatu masyarakat yang tertindas oleh penjajah. “Itulah contoh pejabat yang dekat dengan rakyatnya dan di sukai,” tambah Mbah Sastro
Raden Fayaqun adalah contoh nyata seorang pemimpin yang tidak hanya dihormati karena jabatannya, tetapi juga dicintai karena ketulusannya. Keberaniannya menentang penjajah menjadi bukti bahwa ia adalah seorang patriot sejati. Nama Raden Fayaqun akan terus dikenang sebagai salah satu pahlawan Nganjuk yang berjuang demi kepentingan rakyat dan bangsa (*)
Terpisah, Pemerhati sejarah Nganjuk Aris Trio Effendi saat ditemui dirumahnya Desa Ngetos memberikan catatan hasil penelitiannya yang mendalam tentang Raden Fayaqun. Penelitian ini didasarkan pada berbagai sumber sejarah, termasuk arsip-arsip pemerintahan kolonial
“Raden Fayaqun adalah sosok yang luar biasa. Beliau tidak hanya seorang pejabat yang cakap, tetapi juga seorang pejuang yang gigih, dan dicintai masyarakat Nganjuk” ujar Aris, Minggu (5/10/2025)
Menurut Aris, Salah satu bukti yang dipaparkan adalah surat-surat Raden Fayaqun keberaniannya menentang Jepang yang dianggap kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat Nganjuk.
“Raden fayaqun masih keturunan dari raja majapahit hinga para ulama besar yang di makamkan di makam botoputih surabaya (*)
Sumber : Suara Jatim Post & Berita Terbaru